Widget HTML #1

Bagaimana Pengaturan Kamera untuk Foto Makro


Sebelum berburu foto makro, Anda tentu perlu untuk melakukan berbagai persiapan. Jika Anda sudah siap dengan segala peralatan, termasuk dengan objeknya, lalu, yang perlu Anda siapkan selanjutnya adalah pengaturan kamera Anda. 


Yang perlu Anda perhatikan adalah bagaimana menyeting kamera Anda agar dapat menghasilkan foto makro terbaik. Beberapa pengaturan karema untuk foto makro yang perlu Anda perhatikan, diantaranya sebagai berikut :

memilih format file

format file yang disarankan adalah format RAW. Seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumyna, format ini akan memberikan keleluasaan bagi Anda pada tahap editing nantinya sehingga Anda dapat mengkoreksi warna dan hal lain yang Anda anggap belum sempurna. Jika Anda merasa mungkin tidak ada waktu untuk memproses format RAW, maka Anda bisa memilih menyimpan dengan format RAW+JPEG.

Simak juga: Membuat Foto Makro tanpa Lensa Makro

Fokus manual

Fokus manual dapat memberikan Anda keleluasaan untuk mendapatkan ruang tajam dan efek blur yang seperti Anda inginkan. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan fokus dengan lebih akurat. Mode auto fokus tidak cukup mampu memberikan hasil makro yang menarik.

Aperture

Pertama-tama Anda harus bisa mamhami kondisi cahaya. Seting aperture Anda pada f7.1 hingga f11 dan jangan lupa sesuaikan dengan kondisi.

Shutter speed

Shutter speed pada foto makro adalah pada kecepatan yang cukup tinggi. Setel shutter speed pada rentang 1/80 hingga 1/160 menyesuaikan dengan kondisi objek. Apakah benda bergerak atau benda mati. Benda bergerak akan memerlukan shutter speed yang lebih cepat dibanding benda mati. Begitupun kondisi cahaya yang terang lebih baik menggunakan shutter speed yang lebih tinggi.

ISO

Seting ISO Anda pada nilai antara 100 hingga 400. Pada Angka ini Anda akan elbih mudah mendapatkan efek blur dan noise.

Picture style

Sebaiknya Anda menyetel picture style pada kondisi netral agar menimbulkan efek yang lebih alami.

White balance

White balance yang Anda perlukan berkisar Antara 4200 hingga 4800 Kelvin. Namun Anda bisa juga memanfaatkan auto white balance.

Stabilizer

Jika lensa Anda memiliki fitur image stabilizer, maka Anda sebaiknya mengaktivkannya. Atau setidaknya Anda harus memastikan agar guncangan yang terjadi seminimal mungkin bahkan tidak ada. 

Untuk meminimalisir guncangan, Anda juga bisa memanfaatkan tripod atau monopod. Guncangan yang sedikit saja akan membuat Anda kesulitan mendapatkan fokus. Jika Anda merasa rawan terhadap guncangan, Anda bisa mengatur shutter speed di atas angka 1/125.