Widget HTML #1

Kesalahan - Kesalahan Umum Dalam Foto Potrait

Teknik foto portrait banyak disukai para fotografer untuk menghasilkan karakter yang tajam. Seringnya, foto portrait ini digunakan untuk mengeksplorasi karakter manusia yang unik. 

Ya, manusia adalah makhluk unik yang memiliki sejuta ekspresi, bahkan hanya dari wajah yang mungil. Sosok manusia yang menarik dengan sejuta ekspresi dan karakternya inilah yang membuat manusia sering dijadikan objek utama dalam fotografi.

Hanya saja, dalam fotografi portrait, seringkali ada kesalahan – kesalahan umum yang dilakukan tanpa sadar yang bisa membuat foto portrait menjadi kurang berkesan. Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan ketika mengambil foto portrait yang sebenarnya bisa untuk dihindari dengan cara sederhana.


Sumber: littlebunnyphotography.blogspot.com 

Karenanya, Anda perlu mengetahui dan menghindarinya agar foto portrait yang Anda hasilkan bisa lebih berkesan. Yakni:



1. Sorotan mata tidak tajam

Untuk menghasilkan karakter yang tajam, sorotan mata menjadi kuncinya. Ini adalah aturan umum dan paling penting dalam foto portrait. Ketika tidak ada kesan mata “seolah berbicara”, atau mengungkapkan sesuatu secara mendalam, maka karakter yang muncul tidak akan maksimal. 

Karenanya, jangan sampai mengambil foto portrait tanpa berfokus pada sorotan mata yang tajam.

Simak juga: Edit Foto dengan Photoshop


2. Menjepret objek dengan backround terlalu luas

Foto portrait dengan konsep wide angel memang tidak buruk. Tapi hasilnya bukan mengarah pada foto portrait yang bagus melainkan hanya foto wide angel. 

Karakter yang dibingkai dengan pemandangan luas tidak cukup mampu memunculkan karakter pada foto portrait. Karakter tersebut bisa saja kalah dengan panorama latar belakang yang mungkin lebih menarik perhatian.


3. Terlalu banyak ruang tajam

Ruang tajam yang luas bisa cukup mengganggu dalam foto portrait. Karakter objek akan terkalahkan oleh objek lain yang berada dalam ruang tajam. Ruang tajam yang luas lebih tepat jika diaplikasikan dalam foto wide angel ketimbang pada foto portrait. 

Jika Anda ingin memunculkan karakter yang lebih kuat, persempit ruang tajam hingga ke sekitaran objek utama saja. Meski background tidak cukup buram, namun hal ini cukup untuk membuat objek utama mendominasi gambar. Dengan demikian, objek utama Anda akan mendapat perhatian lebih banyak.


4. Ruang tajam terlalu sempit

Jika ruang tajam yang terlalu luas tidak mampu memunculkan karakter objek, maka demikian pula dengan ruang tajam yang terlalu sempit. Ruang tajam yang terlalu sempit juga akan sulit memunculkan karakter. 

Objek utama tidak akan tampak jelas sehingga apa yang ingin disampaikan tidak akan tertangkap. Perluas ruang tajam hingga objek utama tampak cukup jelas secara lebih utuh, namun jangan terlalu luas.


5. Membidik dari arah yang salah

Membidik dari arah yang salah seringkali membuat kesan objek menjadi aneh, dan bukannya natural. Hal ini terutama jika gambar diambil dari arah atas atau bawah. Bisa saja kesan yang ditimbulkan jadi menarik. 

Tapi jika komposisi tidak tepat, objek bisa jadi malah tidak menarik. Yang paling aman adalah mengambil gambar dari arah yang menghasilkan kesan lebih mendatar.

Simak juga: Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Memotret


6. Bayangan terlalu tegas

Bayangan bisa menjadi hal yang sangat mengganggu. Apalagi bayangan yang muncul terlalu gelap dan tegas. Karakter objek dapat tenggelam karena bayangan. Redupkan cahaya sehingga menimbulkan kesan yang lebih lembut.


7. Pancaran mata merah

Mata yang merah dapat menghilangkan pancaran mata. Mata merah yang dimaksud adalah sorotan mata yang tidak alami sehingga menimbulkan efek merah bercahaya. 

Hal ini sering diakibatkan oleh cahaya yang memantul ke lensa mata. Tentu hal seperti ini akan mengganggu dan merusak karakter objek.


8. Terlalu banyak detail

Hal yang sering dilupakan ketika mengambil gambar adalah background. Seringkali ada banyak benda yang bertebaran disekiratan objek utama. Pohon, meja, buku, atau pun box-box karton. 

Detail yang terlalu banyak artinya akan ada banyak objek yang ingin dimunculkan dalam satu gambar. Karena objek pendukung yang terlalu banyak maka akan menimbulkan kesan yang ruwet dan berdesakan. 

Alhasil, karakter objek utama akan tenggelam diantara detail lain. Kurangi detail yang terlalu banyak dan biarkan objek utama mendominasi gambar. Dengan demikian, karakter akan muncul dengan lelbih fokus.


9. Terlalu jauh

Hindarilah mengambil gambar portrait dari jarak yang terlalu jauh. Ketika objek berada terlalu jauh dan terlalu kecil, maka akan lebih sulit memunculkan karakternya. 

Background yang terlalu luas akan mendominasi gambar. Terlebih bila tidak ada kontras yang membuat objek utama lebih menonjol. Zoom lensa Anda dan buat objek utama tampak lebih dekat, lebih jelas dan lebih detail.


10. Terlalu dekat

Memotret terlalu dekat pada objek portrait, apalagi dengan posisi yang tidak tepat sangat riskan terhadap kesan objek. Ini dapat membuat subjek terkesan aneh, menghasilkan hidung yang tampak besar, kening terlalu lebar, wajah yang terlalu kecil dengan mata tipis yang tidak natural. 

Jauhkan sedikit lensa Anda agar kesan yang ditimbulkan lebih natural. Bahkan memilih lensa telephoto dan kemudian melakukan zoom dapat menghasilkan foto portrait lebih baik ketimbang mendekatkan lensa.