Widget HTML #1

Keunggulan dan Kelemahan Lensa Tele

Lensa tele adalah sebuah lensa yang sangat menarik dalam seni fotografi. Kemampuannya dalam menghasilkan gambar yang tajam dan detail serta kemampuan zoom nya yang tinggi adalah keunggulan utama dari lensa tele.

Selain itu, lensa tele pun memiliki keunggulan lain yang membuatnya semakin menarik. Meski tentu saja, ada juga kelemahan dari lensa tele yang membuat Anda harus berfikir jika ingin menggunakannya. Sudah tahukah Anda apa saja keunggulan dan kelemahan dari lensa tele? Simak penjelasan berikut ini.


Menghasilkan ruang tajam

Tidak semua jenis lensa mampu memberikan hasil ruang tajam yang baik. Lensa tele dapat menjadi pilihan untuk memberikan efek ruang tajam yang lebih mendalam. Dengan memilih fokus utama yang sempit, maka lensa tele dapat menghasilkan latar belakang buram yang sempurna.


Menghasilkan foto makro

Banyak yang mengira bahwa lensa tele tidak mampu menghasilkan foto makro. Dengan focal length yang panjang, lensa tele menjadi tidak maksimal untuk memotret objek dari jarak dekat. Namun, ternyata ada pula lensa tele yang dibekali fitur tambahan agar mampu mengambil gambar secara makro. 

Hasilnya pun dapat sangat memuaskan. Misalnya saja lensa thamron 300mm/f.4.6 macro, Tele fix Canon EF 100mm/f2.8 USM, dan masih banyak lagi lainnya. Bahkan menggunakan lensa tele biasanya pun juga bisa menghasilkan foto makro bila menggunakan teknik yang tepat. 

Berikut adalah contoh hasil jepretan foto makro menggunakan lensa tele:


Sumber : photo.blogoverflow.com 


Menghasilkan foto portrait yang berkesan

Lensa tele ternyata menjadi favorit para fotografer untuk mengambil gambar portrait. Misalnya untuk menangkap gambar model, fashion, atau pun pre wedding. 

Keunggulan lensa tele dalam mengambil gambar portrait adalah kemampuannya dalam mengeliminasi distorsi pada wajah. Ditambah dengan kedalaman fokus yang tipis, hal ini membuat efek yang ditimbulkan menjadi lebih lembut dan memukau. 

Bahkan keunggulannya ini membuat lensa tele tidak hanya digunakan pada fotografi outdoor, namun juga digunakan untuk foto indoor seperti di studio. 

Simak juga: Tips Fotografi Outdoor

Memberikan efek kompresi

Efek kompresi yang ditimbulkan oleh lensa tele adalah hal yang paling menarik. Efek kompresi membuat gambar-gambar dalam objek tampak lebih rapat satu sama lain. 

Objek utama dan latar belakang menjadi tampak saling mendekat, meski pada kenyataannya jaraknya berjauhan. Efek inilah yang juga membuat ekspresi dalam foto portrait menjadi lebih tertangkap. Objek yang berada jauh maupun dekat berkumpul bersama seolah terjadi ilusi.


Memberikan ketajaman gambar yang tinggi

Tingkat ketajaman gambar yang ditawarkan lensa tele tentu jauh lebih tinggi ketimbang lensa kit standar. Meski dilakukan zoom maksimal saat pengambilan gambar, hasil jepretan akan tetap pada tingkat ketajaman gambar yang tinggi. Bahkan ketika dilakukan crop sekalipun, tingkat ketajaman gambar secara umum tetap terjaga.


Memerlukan shutter speed tinggi

Mengabadikan gerakan-gerakan cepat berarti Anda memerlukan shutter speed yang tinggi. Lensa tele memang sering digunakan untuk mengambil objek bergerak. 

Artinya, agar objek bergerak dapat tertangkap kamera dengan jelas, Anda harus menyeting shutter speed ke angka yang cepat. Sehingga objek dapat tertangkap pada saat yang tepat. Menggunakan shutter speed tinggi juga membantu mengurangi efek kabur yang disebabkan getaran.


Sumber: photography.tutsplus.com 


Mencoba Astro fotografi

Astro fotografi memanfaatkan benda-benda astronomi sebagai objeknya. Misalnya saja seperti bulan, bintang dan benda-benda langit lainnya. Tak banyak mungkin yang mengira bahwa lensa tele mampu menangkap benda-benda angkasa karena letaknnya yang begitu jauh. 

Padahal, dengan lensa tele yang cukup panjang, Anda bisa menjadikannya semacam teleskop. Meski tidak mampu detail, namun lensa tele cukup mampu menghadirkan benda-benda ruang angkasa ke dalam bingkai gambar Anda. Jika Anda hendak mencobanya, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Pertama, menemukan waktu yang tepat. Malam hari adalah waktu dimana objek ruang angkasa tampak begitu jelas dan memukau. Kedua, temukan posisi yang tepat agar objek dapat terlihat jelas, yakni tempat dimana tidak ada gangguan dari cahaya lain seperti cahaya lampu atau pun gedung. Ketiga, menggunakan tripod adalah hal yang wajib. 

Anda mungkin tidak akan cukup kuat untuk menahan dan mengarahkan kamera dan lensa Anda yang besar ke arah langit dalam waktu yang lama.

Simak juga: Cara Sederhana Menghasilkan Foto Indoor Terbaik

Ukuran lensa yang besar dan berat

Agaknya ukuran menjadi kendala paling klasik dalam lensa telephoto. Lensa tele memang dikenal dengan focal length yang panjang sehingga membuat ukurannya semakin besar dan panjang. 

Semakin panjang focal length berarti semakin berat pula body lensa. Hal ini membuat lensa ini tidak cukup fleksibel untuk dibawa kemana-mana. Namun kendala ini tentu tidak sebanding dengan hasil dan kepuasan yang didapat.


Gunakan tripod

Ukuran yang besar dan berat membuat lensa ini tidak cukup mudah untuk dipegang. Anda akan memerlukan tripod untuk menyangga agar terhindar dari timbulnya getaran. 


Meski demikian, Canon percaya bahwa lensa tele buatannya mampu menahan getaran tanpa membuat objek menjadi kabur. Tapi untuk lebih amannya, tetap gunakan tripod selagi memungkinkan. 

Dengan tripod, berarti getaran atau pun berbagai gerakan lain yang mengganggu dapat diminimalisir atau bahkan di hilangkan sama sekali. Bahkan jika lensa tele yang Anda gunakan cukup panjang dan berat, Anda akan memerlukan dua tripod sekaligus. Satu tripod untuk kamera, satu tripod khusus untuk lensa.


Jarang dibekali fasilitas stabilizer

Lensa tele jarang yang dibekali dengan stabilizer atau vivration reduction untuk meminimalisir efek getaran. Hal ini lah yang membuat Anda memerlukan bantuan tripod. Namun jika lensa Anda memiliki stabilizer, Anda tidak disarankan untuk mengaktifkannya ketika menggunakan tripod. 

Stabilizer yang aktif ketika terjadi getaran, memang akan mengurangi efek getaran sehingga gambar lebih jelas. Namun sebaliknya, stabilizer yang aktif ketika lensa dan kamera disangga oleh tripod dan tak ada getaran, justru gambar yang dihasilkan justru tidak lebih tajam dibanding bila stabilizer dimatikan. Untuk itu, pastikan Anda tidak mengaktifkan stabilizer ketika menggunakan tripod.


Harganya yang mahal

Fotografi memang salah satu hobi yang cukup menguras kocek. Harga lensa tele pun termasuk mahal. Satu lensa tele pendek saja bisa mencapai jutaan rupiah.

Jika Anda seorang professional yang sangat bisa memanfaatkan hobi ini rasanya tak sayang untuk menghabiskan uang jutaan hingga puluhan juta untuk hanya membeli lensa. Tapi, jika lensa ini hanya terpakai sesekali saja, mungkin akan lebih baik kalau Anda menyewa saja.