Widget HTML #1

Tips Memotret di Malam Hari

Menghasilkan Fotografi Malam yang Sempurna

Malam hari menyimpan berjuta momen menarik untuk diabadikan. Kembang api, lampu-lampu malam, taman yang redup, hingga suasana romantis untuk foto pre wedding akan menghasilkan bingkai gambar yang begitu indah. 

Namun, kondisi minim cahaya menjadi tantangan tersendiri dalam seni fotografi malam. Untuk mengatasi cahaya minim ini, biasanya hal yang paling umum dilakukan adalah menaikkan ISO setinggi mungkin. Padahal, menaikkan ISO hingga 800 atau lebih, beresiko terhadap munculnya noise pada background. 

ISO memang sangat membantu untuk memperbanyak cahaya yang masuk pada kamera sehingga gambar yang dihasilkan lebih terang. Hanya saja, ingat bahwa ISO yang semakin tinggi, berarti semakin berpotensi memunculkan noise.

Karenanya, jika ragu dengan kemampuan kamera Anda dalam hal meminimalisir noise, jangan menaikkan ISO hingga lebih dari 800. Jika gambar yang dihasilkan oleh ISO diatas 800 dilihat di layar kamera, mungkin noise tidak tampak mengganggu. Namun, ketika Anda melihatnya lebih detail pada layar komputer, noise bisa jadi sangat mengganggu.

Untuk itu,ada tips memotret di malam hari yang praktis dan efektif untuk menghasilkan jepretan indah pada malam hari, tanpa harusmenaikkan ISO terlalu tinggi. Jadi, hasil jepretan Anda pun bisa lebih aman dari noise. 

Namun, bukan berarti Anda lantas bisa menurunkan ISO pada tingkat terendah hingga 100 loh. Anda tatap harus menyetting kamera Anda dengan ISO antara 400 hingga 800 saja. 

Nah, agar gambar Anda tetap tajam dengan ISO antara 400 hingga 800, Anda bisa setel diagfragma (F-stop) pada nilai yang rendah.Nilai diagfragma yang rendah berarti akan menghasilkan ketajaman yang tinggi pada titik fokus yang semakin sempit. Semakin tinggi nilai diafragma, semakin luas titik fokusnya, yang akibatnya tingkat ketajamannya pun akan berkurang. 

Karenanya, lebih baik Anda memfokuskan pada objek tertentu. Berikan ketajaman maksimal pada objek tersebut dengan mempersempit fokus diagfragma. Dengan fokus yang sempit, maka objek yang Anda ambil akan semakin tajam. Hal ini lebih baik daripada mengambil fokus melebar namun tidak tajam bukan?

Ketajaman yang tinggi pada objek inilah yang akan menyeimbangkan pengaturan ISO yang rendah. Selain mengatur ISO dan fokus pada nilai rendah, Anda juga perlu mengatur shutter speed dengan tepat. 

Shutter speed juga berperan untuk meningkatkan intensitas cahaya yang ditangkap lensa. Sehingga meski dengan ISO rendah, cahaya yang diambil tetap mencukupi untuk menerangi objek. Seting shutter speed yang digunakan dapat berbeda pada setiap kondisi cahaya. 

Pengaturan Shutter Speed pada Kondisi Minim Cahaya

Berikut panduan bagi Anda untuk mengatur shutter speed untuk mengambil objek pada kondisi minim cahaya di malam hari. Diagfragma yang digunakan dapat disetting pada angka 2.8.

Objek
Shutter speed
Kembang api
1 detik
Bangunan dengan lampu sorot
½ detik
Objek yang disinari cahaya api
½ detik
Jalanan dengan lampu remang
½ detik
Jendela toko
1/8 detik
Jalanan dengan lampu terang
1/15 detik
Cahaya lampu terang seperti di panggung
1/30 detik


Cobalah untuk menggunakan settingan di atas, dan lihat bagaimana hasil jepretan Anda. Satu hal yang perlu Anda ingat adalah penggunaan tripod. Sama seperti pada teknik fotografi indoor, tripod juga penting dalam menunjang hasil jepretan pada malam hari. 


Teknik fotografi indoor dan malam hari memang hampir serupa karena sama-sama minim cahaya. Penggunaan tripod ini menjadi penting untuk menjaga kestabilan kamera agar tidak goyang.

Simak juga: Ini Dia Cara Membuat Foto Lebih Berkesan

Shutter speed yang diatur lebih lama memerlukan kestabilan yang lebih. Karenanya, sedikit getaran bisa jadi sangat mengganggu ketajaman gambar yang dihasilkan. Jika lensa Anda dilengkapi dengan stabilizer, maka Anda bisa mengaktifkannya untuk membantu meminimalisir efek getaran yang ditimbulkan.

Sudah jelaskah tips memotret di malam hari yang diberikan? Untuk melihat perbedaannya, berikut adalah dua contoh gambar dari hasil jepretan pada suasana malam hari. Satu tanpa teknik, dan yang kedua menerapkan tips memotret di malam hari seperti di atas.

Perhatikan baik-baik perbedaannya:



Sumber : digital photograpgy techniques 


Pada gambar atas, yang tampak jelas hanyalah objek utama saja. Sedangkan daerah sekitarnya tampak sangat gelap bahkan tidak tampak pemandangan apapun. Hal ini karena gambar bagian atas menggunakan shutter speed yang rendah. 

Shutter speed yang cepat membuat lensa tidak mampu menangkap cahaya dengan baik meski telah menggunakan flash. Ini tentu saja bisa sangat mengurangi estetika hasil jepretan.

Untuk mengatasinya, maka shutter speed harus diubah. Seperti pada gambar bagian bawah, shutter speed yang digunakan disetting lebih lama. Hasilnya, lensa dapat menangkap cahaya dengan lebih baik. Bagian background pun lebih tampak terang. Selain itu, nilai ISO dibawah 800 serta fokus yang sempit semakin menambah tajam gambar yang dihasilkan.