Peralatan untuk Makrofotografi

Kamu bisa menggunakan kamera DSLR dan lensa stkamur untuk menghasilkan foto makro. Namun, lensa stkamur tidak cukup mampu untuk menghasilkan foto makro ruang tajam yang dalam. Makrofotografi yang maksimal akan memerlukan lensa khusus atau yang biasa disebut sebagai lensa makro. Dengan menggunakan lensa makro, maka hasil jepretan Kamu akan semakin menarik. Lensa makro biasanya dicirikan dari adanya tkamu bunga tulip pada lensa.
Dengan menggunakan lensa makro, Kamu bisa mendapatkan jarak yang begitu dekat dengan objek. Lensa makro dengan focal length pendek bisa mencapai jarak kurang dari 20 cm. Sedangkan bila menggunakan lensa tele, maka titik fokus paling dekat yang dapat Kamu dapatkan hanya mencapai 1 m.
Sayangnya, harga lensa makro tidaklah murah. Harga lensa makro bisa mencapai Rp 1.000.000 hingga Rp 20.000.000. Setiap merk kamera umumnya memiliki unggulan lensa makronya sendiri. Namun, lensa makro dari merk kamera seperti Nikon, Canon, Sony dan Pentax umumnya cukup mahal.
Ow ya, sebagai catatan, Nikon biasa menyebut lensa makronya sebagai “micro lenses” atau “micro nikkor”. Kamu tidak perlu bingung karena kedua nya sama saja dengan lensa makro.
Jika budget Kamu mepet, Kamu bisa memilih menggunakan lensa dari pihak ketiga seperti Tamron. Tamron menyediakan lensa makro yang cukup bagus dengan harga relatif murah. Lensa makro unggulan tamron adalah yang berukuran 90 mm. Lensa ini diklaim memiliki kemampuan tinggi dalam menghasilkan foto makro yang indah.
Lensa makro secara umum tersedia dalam tiga jenis ukuran focal lengths. Pembagian jenis lensa makro yakni:
- Lensa Makro Normal : focal length 50-60mm
- Lensa Makro Mid tele : focal length 90-110mm
- Lensa Makro Tele : focal length 150-200mm
Semakin panjang focal lengths artinya Kamu dapat menggunakannya pada jarak yang semakin jauh, dengan hasil yang tetap maksimal. Lensa makro dengan focal length yang panjang umumnya digunakan untuk memotret objek yang besar dan cukup jauh. Misalnya saja seperti model, manekin atau pohon dan hewan.
Selain itu, lensa makro dengan focal length yang semakin panjang memiliki medan pkamung yang semakin sempit. Sehingga akan mempermudah Kamu untuk mendapatkan backround yang semakin blur.
Lensa makro dengan focal length 90-110 mm ideal untuk objek seperti serangga atau hewan-hewan kecil lain yang sekiranya sulit untuk didekati. Ini karena Kamu akan memerlukan jarak yang lebih jauh ketimbang objek benda kecil lain yang tidak bergerak. Dengan focal length 90-110 mm Kamu dapat mengambil gambar dari jarak yang lebih jauh. Kamu pun akan lebih leluasa untuk menentukan posisi yang paling tepat.
Lensa makro 100 mm memiliki keunggulan tersendiri karena juga sering digunakan untuk foto portrait. Foto portrait dengan konsep makro dapat tampil sangat menarik. Lensa ini menawarkan ketajaman gambar yang dalam. Sehingga tak jarang portrait fotografer yang menggunakan lensa makro.
Jika Kamu ingin membuat foto makro dengan objek benda-benda kecil, maka Kamu sebaiknya memilih lensa dengan focal length yang lebih pendek. Lensa makro 50-60 mm sangat baik untuk objek-objek yang berada di tanah seperti jamur, lumut, rumput, bunga atau pun benda-benda kecil lainnya.
Menggunakan lensa dengan focal length yang pendek, berarti Kamu perlu sedekat mungkin dengan objek Kamu. Ini tentu sulit jika Kamu menempatkan hewan hidup sebagai objek foto makro bukan.