Widget HTML #1

Apa Saja Mode Pemotretan Pada Kamera DSLR Canon?

Mengenal Mode Pemotretan yang Umumnya ada di Kamera DSLR Canon

Pada setiap kamera DSLR, kamu akan dibekali aneka pilihan mode kamera. Mode kamera inilah yang akan membantu kamu dalam memudahkan pemotretan. Mode kamera ini dapat membantumu dalam memilih hasil gambar seperti apa yang kamu inginkan, dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.

Hasil gambar atau karakter gambar yang bisa ditangkap oleh kamera DSLR memang beragam. Jadi, kamu bisa memilihnya dengan lebih leluasa. Namun, setiap kamera memiliki istilah masing-masing untuk menyebut pengaturan mode mereka.

Untuk itu, kamu harus memahami, kode dari masing-masing mode kamera DSLR yang kamu gunakan. Nah, buat kamu yang menggunakan kamera DSLR Canon, berikut ini ada beberapa istilah mode pemotretan yang umum terdapat pada jenis kemera DSLR Canon.

Sumber: studioshiv.blogspot.com

A-DEP = Automatic Depth of Field
Pada mode A-DEP kamera DSLR Canon, kamera akan mengatur secara otomatis fokus foreground dan background. Pengaturan kamera ini akan memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada bagian foreground maupun di bagian backgroundnya.

M = Full Manual
Mode M atau Full manual adalah ketika pengaturan pada kamera sepenuhnya dilakukan secara manual atau diatur sendiri oleh fotograger. Jadi, pada mode ini, kamu harus betul-betul menguasai shutter speed, aperture, ISO, fokus dan lainnya karena semuanya kamu atur sendiri berdasarkan keinginan.

Biasanya, mode full manual ini paling sering digunakan oleh para fotografer professional yang gemar mengeksplorasi hasil karya fotografinya. Hasilnya, tentu bisa sangat berbeda dan eksotis.

AV = Aperture Value Priority
Pada mode Av, mode aperture dapat diatur sesuai dengan keingunan kamu. Akan tetapi, shutter speed kamera akan mengimbanginya secara otomatis yang disesuaikan dengan kebutuhan cahaya berdasarkan pada besar aperture yang kamu tentukan tadi.

TV = Time Value Priority
Mode Tv ini memungkinkan kamu untuk mengtur shutter spedd sesuai dengan keinginan. Akan tetapi, aperturenya yang akan mengimbangi secara otomatis terkait kebutuhan cahaya yang disesuaikan dengan shutter speed. Ya, bisa dikatakan mode ini kebalikan dari mode Av.

P = Program
Pada mode program ini, bisa dikatakan sebagai gabungan dari mode Av dan Tv. Singkatnya, baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi atau mengatur diri secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya.

Hanya saja, pada mode P ini, tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan keinginan kamu.

Auto
Mode auto pada kamera DSLR Canon akan memungkinkan kamu bebas tanpa harus mengatur setingan kamera kamu. Artinya, mode auto adalah mode ketika kamera secara penuh akan mengatur segala kebutuhan pengaturan dalam proses pengambilan gambar.

Singkatnya, kamu hanya perlu ‘jepret’ saja. Maka, ISO akan terseting otomatis pada cahaya yang tepat, fokus juga akan otomatis berada pada nilai yang tepat, diagfragma dan lainnya. Hasilnya relatif bagus, namun, tentu saja hasil standar.

Baca juga: Merk Unggulan Kamera DSLR

Portrait
Pada mode kamera Potrait, paling tepat bila digunakan untuk memotret pada kebutuhan foto portrait atau foto manusia. Mode ini akan menyesuaikan diri secara tepat pada penggunaan tonal warna untuk skin tone dan lain sebagainya.

Landscape
Mode landscape adalah mode yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan foto pemandangan yang berkonsep landscape. Pada mode ini, tone warna yang dihasilkan dapat lebih vivid atau jelas dan mode lain mendukung tampilan foto landscape jadi lebih menarik.

Macro
Mode macro akan sangat baik untuk memenuhi kebutuhan foto macro. Macro adalah teknik fotografi yang mengambil gambar dari jarak dekat sehingga objek yang diambil tampak lebih besar. Pada mode ini, fokus lensa akan lebih disesuaikan untuk pemotretan pada jarak sangat dekat.

Moving object
Mode moving object ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan memotret objek yang bergerak. Pada mode ini, fokus lensa akan lebih cepat dalam bergerak sehingga dapat menyesuaikan dengan pergerakan suatu objek.

Night Scene
Pada mode night scene, sangat direkomendasikan bila digunakan untuk mengambil fotografi malam atau di malam hari. Kamera akan menyesuaikan diri agar lebih mampu menangkan cahaya yang minim dan siluetnya.

No flash
Mode no flash ini akan membuat pengaturan lampu flash menjadi tidak menyala, walaupun dalam keadaan minim cahaya sekalipun.