Apa Saja Mode Pemotretan Pada Kamera DSLR Canon?
Mengenal Mode Pemotretan yang Umumnya ada di Kamera DSLR Canon
Pada setiap kamera DSLR, kamu akan dibekali aneka pilihan
mode kamera. Mode kamera inilah yang akan membantu kamu dalam memudahkan
pemotretan. Mode kamera ini dapat membantumu dalam memilih hasil gambar seperti
apa yang kamu inginkan, dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.
Hasil gambar atau karakter gambar yang bisa ditangkap oleh
kamera DSLR memang beragam. Jadi, kamu bisa memilihnya dengan lebih leluasa.
Namun, setiap kamera memiliki istilah masing-masing untuk menyebut pengaturan
mode mereka.
Untuk itu, kamu harus memahami, kode dari masing-masing mode
kamera DSLR yang kamu gunakan. Nah, buat kamu yang menggunakan kamera DSLR Canon, berikut ini ada beberapa istilah mode pemotretan yang umum terdapat pada
jenis kemera DSLR Canon.
![]() |
Sumber: |
A-DEP = Automatic
Depth of Field
Pada mode A-DEP kamera DSLR Canon, kamera akan mengatur
secara otomatis fokus foreground dan background. Pengaturan kamera ini akan
memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada bagian foreground
maupun di bagian backgroundnya.
M = Full Manual
Mode M atau Full manual adalah ketika pengaturan pada kamera
sepenuhnya dilakukan secara manual atau diatur sendiri oleh fotograger. Jadi,
pada mode ini, kamu harus betul-betul menguasai shutter speed, aperture, ISO,
fokus dan lainnya karena semuanya kamu atur sendiri berdasarkan keinginan.
Biasanya, mode full manual ini paling sering digunakan oleh
para fotografer professional yang gemar mengeksplorasi hasil karya
fotografinya. Hasilnya, tentu bisa sangat berbeda dan eksotis.
AV = Aperture Value
Priority
Pada mode Av, mode aperture dapat diatur sesuai dengan
keingunan kamu. Akan tetapi, shutter speed kamera akan mengimbanginya secara
otomatis yang disesuaikan dengan kebutuhan cahaya berdasarkan pada besar
aperture yang kamu tentukan tadi.
TV = Time Value
Priority
Mode Tv ini memungkinkan kamu untuk mengtur shutter spedd
sesuai dengan keinginan. Akan tetapi, aperturenya yang akan mengimbangi secara
otomatis terkait kebutuhan cahaya yang disesuaikan dengan shutter speed. Ya,
bisa dikatakan mode ini kebalikan dari mode Av.
P = Program
Pada mode program ini, bisa dikatakan sebagai gabungan dari
mode Av dan Tv. Singkatnya, baik aperture maupun shutter speed akan
mengkalkulasi atau mengatur diri secara otomatis sesuai dengan kebutuhan
cahaya.
Hanya saja, pada mode P ini, tingkat exposure dapat diatur
sesuai dengan keinginan kamu.
Auto
Mode auto pada kamera DSLR Canon akan memungkinkan kamu
bebas tanpa harus mengatur setingan kamera kamu. Artinya, mode auto adalah mode
ketika kamera secara penuh akan mengatur segala kebutuhan pengaturan dalam
proses pengambilan gambar.
Singkatnya, kamu hanya perlu ‘jepret’ saja. Maka, ISO akan
terseting otomatis pada cahaya yang tepat, fokus juga akan otomatis berada pada
nilai yang tepat, diagfragma dan lainnya. Hasilnya relatif bagus, namun, tentu
saja hasil standar.
Baca juga: Merk Unggulan Kamera DSLR
Portrait
Pada mode kamera Potrait, paling tepat bila digunakan untuk
memotret pada kebutuhan foto portrait atau foto manusia. Mode ini akan
menyesuaikan diri secara tepat pada penggunaan tonal warna untuk skin tone dan
lain sebagainya.
Landscape
Mode landscape adalah mode yang direkomendasikan untuk
memenuhi kebutuhan foto pemandangan yang berkonsep landscape. Pada mode ini,
tone warna yang dihasilkan dapat lebih vivid atau jelas dan mode lain mendukung
tampilan foto landscape jadi lebih menarik.
Macro
Mode macro akan sangat baik untuk memenuhi kebutuhan foto
macro. Macro adalah teknik fotografi yang mengambil gambar dari jarak dekat
sehingga objek yang diambil tampak lebih besar. Pada mode ini, fokus lensa akan
lebih disesuaikan untuk pemotretan pada jarak sangat dekat.
Moving object
Mode moving object ini dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan memotret objek yang bergerak. Pada mode ini, fokus lensa akan lebih
cepat dalam bergerak sehingga dapat menyesuaikan dengan pergerakan suatu objek.
Night Scene
Pada mode night scene, sangat direkomendasikan bila
digunakan untuk mengambil fotografi malam atau di malam hari. Kamera akan
menyesuaikan diri agar lebih mampu menangkan cahaya yang minim dan siluetnya.
No flash
Mode no flash ini akan membuat pengaturan lampu flash
menjadi tidak menyala, walaupun dalam keadaan minim cahaya sekalipun.