Faktor yang Menentukan Terbentuknya Ruang Tajam

Pernahkan kamu melihat sebuah foto yang tampak begitu cantik karena kombinasi ketajaman gambar dengan background yang blur? Dalam seni fotografi, sebuah foto yang tampak cantik tak selalu memiliki ketajaman gambar yang tinggi pada keseluruhan gambarnya.
Bahkan, sebuah gambar yang menyisakan banyak blur pun bisa jadi sangat menarik perhatian dan tampak begitu cantik. Tak sedikit pula yang justru lebih suka dengan foto berlatar belakang blur ketimbang nampak jelas seperti biasanya. Membuat objek utama saja yang tampak jelas memang akan membuat sebuah gambar tampak lebih fantastis.
Untuk menyebut bagian foto yang tampak jelas, biasa dikenal dengan istilah ruang tajam. Tahukah kamu hal – hal tentang ruang tajam? Sebelum mengetahui prinsip – prinsip dasar pada ruang tajam atau faktor yang menentukan terbentuknya ruang tajam, mari kita mencoba mendefinisikan ruang tajam secara sederhana. Pada dasarnya, ruang tajam adalah daerah depan dan belakang objek utama yang tampak tajam.
Sebuah foto mungkin saja tampak tajam di semua bagiannya, baik pada objek utama maupun pada latar belakang. Tapi, ada pula sebuah foto yang hanya tampak tajam pada bagian tertentu saja, yang biasanya adalah bagian objek utama, sementara bagian latar belakangnya, tampak sangat tidak jelas atau kabur.
Simak juga: Langkah Praktis Memotret Produk dengan Tingkat Refleksi Rendah
Simak juga: Langkah Praktis Memotret Produk dengan Tingkat Refleksi Rendah
Dalam foto dengan ruang tajam dan latar belakang yang kabur, dikenal juga istilah bokeh, yang menunjukkan latar belakang yang semakin kabur. Semakin kabur latar belakang, berarti semakin bokeh, dan biasanya justru semakin disukai.
Kembali lagi pada ruang tajam, ada beberapa prinsip dari ruang tajam yang penting untuk kamu pahami. Prinsip tersebut adalah terkait faktor yang menentukan terbentuknya ruang tajam, yakni:
1. Lensa
Lensa merupakan hal dasar yang memberikan pengaruh dari ruang tajam. Setiap ukuran lensa akan menghasilkan ruang tajam yang berbeda secara bawaan.
2. Jarak pemotretan
Objek yang fokusnya semakin jauh, maka secara umum akan memiliki luasan ruang tajam yang semakin besar.
3. Diafragma
Lubang diafragma yang semakin kecil akan membuat ruang tajam semakin luas. Begitu pun dengan lubang diafragma yang semakin besar, maka ruang tajam yang dihasilkan justru semakin sempit.
4. Semakin kecil nilai f, berarti ruang tajam diantara objek semakin sempit, dan semakin besar nilai f, berarti ruang tajam diantara objek semakin luas
5. Lensa wide angle yang semakin luas memberikan efek ruang tajam yang semakin luas pula. Lensa ini ideal digunakan jika Kamu ingin hasil jepretan Kamu tajam pada keseluruhan objek.
6. Lensa telephoto yang semakin panjang menghasilkan ruang tajam yang semakin sempit. Lensa ini ideal digunakan jika Kamu menginginkan hasil jepretan yang hanya tajam di wilayah objek utama.